Hujan membasahi halaman depanku. Nampaknya hujan kali ini cukup deras. Aku kembali terpaku dengan semua kenangan yang ada diatara beribu rintik hujan yang jatuh di depan rumahku. Aku sempatkan untuk memikirkanmu, segala kenanganku... walaupun aku tahu, mungkin tidak sepertimu disana.
 |
| I saw the rain |
Yang mungkin saat ini telah bersenang-senang dengannya di tengah hujan yang deras. Mungkin bagimu hal ini menjadi suatu hal yang indah.. karena selebat apapun hujan itu... kamu masih tetap bersamanya... menggeggam tangannya dan berlari seolah mengejar hujan. Sedangkan aku ? yah... Hujan itu indah.... karena disaat itulah aku bisa merasakan hadirmu disini dalam anganku, dapat merasakan kehangatan yang pernah kau berikan untukku.
Ini indah, ini bahagia, walaupun tak sepertimu yang mengurai kebahagiaan dalam tawa... aku mengurai kebahagiaanku dalam caraku sendiri. Tersenyum seraya meneteskan air mata, tersenyum dengan pandangan kosong dan memandang kearah jendela, berharap kamu ada di depan rumahku dan memberikanku kehangatan yang sangat berarti ditengah dinginnya hawa..
Inilah yang aku sebut hujan itu indah... karena orang lain takkan bisa merasakan apa yang aku rasakan dikala hujan datang... Hujan memberikanku waktu untuk merasakan kembali hadirmu disini... di alam yang fana... aku masih menyayangimu... berharap bahwa engkau masih mempunyai rasa yang sama....
Hujan memberiku harapan.... tapi setelahnya, aku tahu bahwa itu hanyalah harapan yang semu. Maka dari itu, aku tidak suka ketika hujan berhenti. Karena ketika hujan berhenti, Air mataku jatuh semakin deras... hati yang tadinya bahagia...berubah menjadi sakit. Sakitt sekali.. hingga aku tak kuasa untuk menahannya. Aku menjerit dalam hati, aku tak mampu menahan beban ini... aku yang menantimu...dan entah kapan akan berhenti. Aku masih menyayangimu....
By : Author (Aisyah Sari)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar