PENINGKATAN MUTU
PELAJAR DENGAN DIDIRIKANNYA RSBI
Oleh Aisyah Sari N (XI IPA 1)
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
PENDAHULUAN
Pendidikan
merupakan salah satu kebutuhan primer yang dibutuhkan oleh setiap manusia yang
hidup di dunia ini. Seiring dengan majunya zaman, setiap manusia dituntut untuk
harus mendapatkan pendidikan yang layak agar dapat bertahan hidup dan mengikuti
perkembangan zaman. Oleh karena itu, setiap manusia berhak untuk mendapatkan
pendidikan selama minimal 12 tahun (SD-SMA) dan selain itu, dibutuhkan faktor X
(keterampilan tambahan) untuk dapat bersaing di dunia yang semakin maju dan
semakin ketat persaingannya.
Saat ini,
pemerintah telah memberi kebijakan baru untuk meningkatkan mutu masyarakat
terkait dengan majunya zaman dan ketatnya persaingan. Yaitu didirikannya
Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI). RSBI berbeda dengan Sekolah Standar
Nasional (SSN). RSBI memiliki program SSN + Faktor X yang berisi materi
tambahan berupa keterampilan seperti berbahasa asing dan keterampilan
teknologi. Diharapkan dengan adanya sekolah RSBI ini, siswa dapat bersaing di
dunia internasional. Karena saat ini yang benar-benar dibutuhkan adalah
siswa-siswi yang memiliki kecakapan lebih terutama dibidang teknologi dan
bahasa asing terutama bahasa inggris.
Dengan adanya
RSBI ini diharapkan bisa membantu siswa-siswi untuk berkompetisi di era
globalisasi. Namun, tentu saja dibalik kelebihan-kelebihan program sekolah
RSBI, masih ada kekurangan yang menyertai jalannya program ini. Bagi masyarakat awam, program ini hanya untuk
masyarakat kalangan menengah ke atas. Anggapan ini muncul karena tambahan biaya
pembayaran SPP yang ada di sekolah RSBI. Padahal saat ini ada program khusus
untuk anak kurang mampu yang berprestasi dan berhasil masuk ke sekolah RSBI.
Dengan upaya pemerintah tersebut, diharapkan semua lapisan masyarakat dapat
menikmati kesempatan bersekolah di sekolah RSBI. Tentunya, setelah melewati
berbagai tes masuk yang diselenggarakan oleh sekolah tersebut.
ISI
Gagasan
pemerintah untuk meningkatkan SDM melalui program RSBI dinilai cukup
mengesankan. Karena Dinas Pendidikan mengambil inovasi baru dalam dunia
pendidikan. Usaha yang telah dilakukan untuk merealisasikan gagasan tersebut
pun sudah cukup bagus. Dengan pemberian fasilitas-fasilitas tambahan yang tidak
dimiliki oleh Sekolah Standar Nasional (SSN) dirasa sudah memenuhi
syarat-syarat sekolah RSBI. Fasilitas-fasilitas tersebut seperti AC,LCD
Proyektor,Komputer,Jaringan WiFi, dan lain-lain. Yang dapat mendukung proses
belajar mengajar, serta menambah kenyamanan siswa yang jam belajarnya jauh
lebih lama daripada sekolah biasa. Mengingat bahwa tambahan jam pelajaran yang
lebih lama untuk mengoptimalkan keseriusan belajar siswa.
Namun dengan diberikannya
tambahan jam pelajaran yang selesai sampai sore hari, membuat banyak siswa
kelelahan dan kemudian tidak mempunyai waktu untuk bergaul dan bermain sejenak.
Ditambah dengan diberikannya tugas-tugas dari bapak-ibu guru yang terkadang
mengurangi jam istirahat siswa.
Seharusnya jika memang proses
belajar mengajar telah dioptimalkan melalui tambahan jam pelajaran, bapak ibu
guru tidak perlu memberi tugas yang terlalu banyak terhadap siswa. Hal itu dapat
membuat siswa yang telah jenuh di sekolah menjadi kelelahan dan akibatnya
semakin jenuh dengan sekolah. Dan perlunya joyful learning untuk menghindari kejenuhan siswa yang sering terjadi, terutama pada jam siang hari. Dengan begitu, kemungkinan peningkatan mutu siswa bisa terjadi.
PENUTUP
Saya berharap pihak dinas pendidikan dan bapak ibu guru bisa mengoptimalkan program RSBI yang sudah cukup inovatif dan bagus.
Untuk siswa-siswi, diharapkan terus semangat dan tetap menikmati pendidikan yang didapat di sekolah.
Kesimpulan yang dapa diambil dari karya saya ini adalah kesuksesan program RSBI bergantung pada keselarasan tapi-tiap pihak yang terkait, serta adanya keteraturan sistem pada dinas pendidikan. Maka program ini dapat berjalan dengan sukses kedepannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar