Minggu, 01 Oktober 2017

A little story about "almamater"

Berbicara mengenai almamater, yang terbesit di pikiran teman-teman semua pasti sebuah jas dengan berbagai warna khas setiap instansi masing-masing. Almamater, mempunyai arti yang lebih dari itu. Almamater merupakan suatu identitas setiap mahasiswa atau pelajar yang belajar di suatu instansi tersebut.

Bicara mengenai identitas, tentu setiap orang ingin untuk menjaga identitas mereka.  Katakanlah, kalian semua punya nama dan segala hal yang terkait dengan kalian. Siapa nama orang tua kalian, latar belakang kalian seperti apa, bagaimana lingkungan bergaul dan lingkungan keluarga kalian, yang akan membentuk pribadi masing-masing orang dan anggapan orang di luaran sana. Hal yang sama juga berlaku pada almamater yang kalian gunakan.

Almamater, biasanya dipakai untuk menunjukkan mahasiswa A berkuliah di instansi B, mahasiswa B berkuliah di instansi C. Sebenarnya bahan dasar dari almamater sendiri sama, pembuatan nya pun juga tidak jauh berbeda. Teman-teman tahu, apa yang bisa membedakan almamater tersebut selain dari warnanya? Jawabannya adalah latar belakang instansi yang secara tidak sengaja dilekatkan pada almamater yang kita gunakan.

Tanpa sadar, ketika kita memakai alamater dari instansi kita masing-masing, kita membawa beban berat. Darimanapun instansi itu dan bagaimanapun instansi itu kalian membawa tanggung jawab dan amanah besar ketika menggunakannya. Kita sebagai mahasiswa lah yang mampu mempertahankan ataupun memperbaiki nama serta prestasi yang disematkan pada nama universitas kita masing-masing, terlepas dari berbagai keadaan dan perbandingan dengan universitas lain di luaran.

Ada yang memilih untuk menggunakan almamater untuk kegiatan organisatoris, menjadi panitia dalam event di sana sini, ada yang menggunakan almamaternya untuk melakukan aksi menuntut segala ketidakadilan yang terjadi di sekitar lingkungan mereka, ada yang menggunakan almamaternya untuk melakukan kegiatan pengabdian masyarakat di daerah pedesaan untuk membimbing dan membina masyarakat disana, ada yang menggunakan almamaternya untuk menorehkan prestasi dalam bidang akademis maupun non-akademis di tingkat nasional maupun internasional, dan bahkan ada beberapa mahasiswa yang membiarkan almamaternya tersimpan rapi di dalam lemari

Kita sebagai mahasiswa bebas menggunakan almamater kita untuk hal apapun asalkan kegiatan tersebut mampu bermanfaat bagi diri sendiri dan seluruh pihak yang terkait dalam instansi tersebut. Jika ingin mengabdi atas nama almamater kita, maka mengabdilah dengan sepenuh hati. Jika ingin melakukan aksi dalam rangka menuntut keadilan atas sesuatu, maka lakukanlah hingga keadilan tersebut dapat tercapai dengan tetap memperhatikan norma dan etika yang berlaku di negara kita. Jika ingin menorehkan prestasi atas nama almamater kita pun, lakukanlah semaksimal mungkin dan tetap rendah hati tanpa harus merendahkan atau meremehkan orang lain. Jika ingin menjadi seorang organisatoris dan menjadi panitia di berbagai acara atau proker, maka lakukanlah dengan sekuat tenaga dan kemampuan kalian, namun jangan sampai menyerah di tengah jalan. Segala cara yang kita lakukan sangat berarti sekecil apapun yang kita lakukan. Namun tetap harus memperhatikan segala hal yang akan kita lakukan. Pikirkan mengenai baik dan buruknya sebelum bertindak. Karena kita telah menambatkan amanah dan tanggung jawab yang begitu besar ketika kita sudah menggunakan almamater tersebut. Norma dan etika, sikap rendah hati, sopan santun harus perlu kita jaga untuk kepentingan diri sendiri dan kepentingan bersama.

Selamat dan semangat berproses kepada seluruh mahasiswa di Indonesia, semoga kita semua bisa menjadi pribadi yang baik dan bermanfaat untuk diri sendiri, orang lain, dan instansi yang kita naungi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Minggu, 01 Oktober 2017

A little story about "almamater"

Berbicara mengenai almamater, yang terbesit di pikiran teman-teman semua pasti sebuah jas dengan berbagai warna khas setiap instansi masing-masing. Almamater, mempunyai arti yang lebih dari itu. Almamater merupakan suatu identitas setiap mahasiswa atau pelajar yang belajar di suatu instansi tersebut.

Bicara mengenai identitas, tentu setiap orang ingin untuk menjaga identitas mereka.  Katakanlah, kalian semua punya nama dan segala hal yang terkait dengan kalian. Siapa nama orang tua kalian, latar belakang kalian seperti apa, bagaimana lingkungan bergaul dan lingkungan keluarga kalian, yang akan membentuk pribadi masing-masing orang dan anggapan orang di luaran sana. Hal yang sama juga berlaku pada almamater yang kalian gunakan.

Almamater, biasanya dipakai untuk menunjukkan mahasiswa A berkuliah di instansi B, mahasiswa B berkuliah di instansi C. Sebenarnya bahan dasar dari almamater sendiri sama, pembuatan nya pun juga tidak jauh berbeda. Teman-teman tahu, apa yang bisa membedakan almamater tersebut selain dari warnanya? Jawabannya adalah latar belakang instansi yang secara tidak sengaja dilekatkan pada almamater yang kita gunakan.

Tanpa sadar, ketika kita memakai alamater dari instansi kita masing-masing, kita membawa beban berat. Darimanapun instansi itu dan bagaimanapun instansi itu kalian membawa tanggung jawab dan amanah besar ketika menggunakannya. Kita sebagai mahasiswa lah yang mampu mempertahankan ataupun memperbaiki nama serta prestasi yang disematkan pada nama universitas kita masing-masing, terlepas dari berbagai keadaan dan perbandingan dengan universitas lain di luaran.

Ada yang memilih untuk menggunakan almamater untuk kegiatan organisatoris, menjadi panitia dalam event di sana sini, ada yang menggunakan almamaternya untuk melakukan aksi menuntut segala ketidakadilan yang terjadi di sekitar lingkungan mereka, ada yang menggunakan almamaternya untuk melakukan kegiatan pengabdian masyarakat di daerah pedesaan untuk membimbing dan membina masyarakat disana, ada yang menggunakan almamaternya untuk menorehkan prestasi dalam bidang akademis maupun non-akademis di tingkat nasional maupun internasional, dan bahkan ada beberapa mahasiswa yang membiarkan almamaternya tersimpan rapi di dalam lemari

Kita sebagai mahasiswa bebas menggunakan almamater kita untuk hal apapun asalkan kegiatan tersebut mampu bermanfaat bagi diri sendiri dan seluruh pihak yang terkait dalam instansi tersebut. Jika ingin mengabdi atas nama almamater kita, maka mengabdilah dengan sepenuh hati. Jika ingin melakukan aksi dalam rangka menuntut keadilan atas sesuatu, maka lakukanlah hingga keadilan tersebut dapat tercapai dengan tetap memperhatikan norma dan etika yang berlaku di negara kita. Jika ingin menorehkan prestasi atas nama almamater kita pun, lakukanlah semaksimal mungkin dan tetap rendah hati tanpa harus merendahkan atau meremehkan orang lain. Jika ingin menjadi seorang organisatoris dan menjadi panitia di berbagai acara atau proker, maka lakukanlah dengan sekuat tenaga dan kemampuan kalian, namun jangan sampai menyerah di tengah jalan. Segala cara yang kita lakukan sangat berarti sekecil apapun yang kita lakukan. Namun tetap harus memperhatikan segala hal yang akan kita lakukan. Pikirkan mengenai baik dan buruknya sebelum bertindak. Karena kita telah menambatkan amanah dan tanggung jawab yang begitu besar ketika kita sudah menggunakan almamater tersebut. Norma dan etika, sikap rendah hati, sopan santun harus perlu kita jaga untuk kepentingan diri sendiri dan kepentingan bersama.

Selamat dan semangat berproses kepada seluruh mahasiswa di Indonesia, semoga kita semua bisa menjadi pribadi yang baik dan bermanfaat untuk diri sendiri, orang lain, dan instansi yang kita naungi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar