Senin, 11 April 2016

move :)

Hai, sudah lama rasanya aku tidak menulis lagi disini. Rasanya, blog ini sudah usang dan waktunya untuk membersihkan debu-debu yang tersisa hehe.

Ketika aku membaca tulisan lamaku, terlalu banyak cerita yang kuungkapkan tentang masalaluku sewaktu SMA..

Sekarang aku sudah menginjakkan kakiku ke universitas, dan perjalanan ini tak terasa sudah berlangsung kurang lebih 2 tahun. Waktu yang lama ya...

Saat ini, ada momen ketika aku mengingat semua masa laluku.. semua kisah tentang cinta, tentang dia yang selalu menjadi topik utama tulisanku.

Saat ini terkadang aku ingin tertawa.. menertawai aku yang dulu. Aku yang terlalu lama memendam semua pertanyaan-pertanyaan yang ingin aku ketahui tentang dia, aku yang terlalu lama memendam rasa penasaran dan marah, ketika dia mencoba untuk tidak jujur padaku..

Aku ingat dulu, alasan dari tindakanku di masa lalu adalah, karena aku menghindari segala pertengkaran yang akan membawa kami menuju kata pisah. Seberapa seringnya dia menyimpan rahasia, seberapa seringnya aku menerima sikap dinginnya, seberapa seringnya aku menangis karena menahan rindu yang tidak terungkap, ketika satu atau dua kali aku bertemu dia, melihat senyumnya dan ketika dia menggenggam tanganku memberikan satu kehangatan.. seketika semua hal yang berkecamuk di pikiranku sirna. Hanya satu yang aku pikirkan saat itu, melihatmu bersamaku saja sudah cukup dan mempertahankanmu untuk tetap disisiku lebih baik sehingga menghindarkan kami dari kata pisah.

Terkadang aku merasa bahagia karena dia selalu ada ketika aku membutuhkan sandaran, namun dengan sikap dingin serta misteriusnya, membuatku untuk tetap menahan perasaanku..

Hingga pada akhirnya masa itu datang, ketika dia sama sekali tidak ada di sisiku, dan memilih untuk mencintai orang lain.. aku tahu, hal ini akan terjadi. namun aku tetap diam dan menunggunya untuk bicara.. tetapi nihil, dia tidak pernah mencoba untuk bicara apapun mengenai ini, hingga pada akhirnya.. aku memutuskan untuk pamit terlebih dahulu

pertanyaannya adalah, hubungan seperti ini.. sehat kah ?
ku rasa tidak...

Dan saat ini, sudah 2 tahun berlalu dan aku tetap dapat menjalani hidup dengan bahagia
namun di dalam hatiku, pernah aku bertanya akan satu hal.. memang benar, aku ditempa oleh Tuhan dulu, menjadi aku yang sekarang... namun apakah sampai saat ini, aku tetap harus menutup hatiku untuk orang lain ? sampai kapan ?

Entahlah. Apakah memang saat ini, logika lah yang membuatku mampu untuk sendiri... ataukah luka lama yang masih tersisa di hati yang membuatku untuk menahan diri..

Pelajaran yang selalu aku petik dari kisahku dulu adalah, jangan pernah mencoba untuk menggenggam terlalu erat, karena suatu saat nanti, hanya rasa sakit yang kamu rasakan. Hingga aku tidak mampu untuk memulai kembali karena ketakutan untuk menggenggamnya terlalu kuat hingga terjadilah kisah yang sama.

Namun tidak.
Jika kita bersama dengan orang yang tepat, mungkin cerita yang lalu tidak akan terulang lagi..
Yang harus dilakukan saat ini adalah.. tersenyum menatap masa depan dan menghadapinya. Karena kita tidak akan tahu masa depan seperti apakah yang akan menghampiri..

Saat ini aku mencoba untuk membuka diri dan memetik pelajaran. Jika memang suatu saat nanti aku dipertemukan dengan orang yang tepat, Aku tidak akan memaksakan kehendakku untuk menggenggam erat cinta itu. Yang ingin aku lakukan kedepannya.. aku ingin menjaganya dan merawatnya baik-baik dengan kelembutan dan keterbukaan. Tidak dengan perasaan egois ingin mempertahankan ketika pada kenyataannya itu hanyalah sebuah keterpaksaan.

Dan semoga, aku dipertemukan dengan orang yang tepat suatu saat nanti, dan ketika saat itu tiba, Aku... akan mempersiapkan hatiku untuk siapapun yang akan datang menuliskan kisah baru pada hidupku :)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Senin, 11 April 2016

move :)

Hai, sudah lama rasanya aku tidak menulis lagi disini. Rasanya, blog ini sudah usang dan waktunya untuk membersihkan debu-debu yang tersisa hehe.

Ketika aku membaca tulisan lamaku, terlalu banyak cerita yang kuungkapkan tentang masalaluku sewaktu SMA..

Sekarang aku sudah menginjakkan kakiku ke universitas, dan perjalanan ini tak terasa sudah berlangsung kurang lebih 2 tahun. Waktu yang lama ya...

Saat ini, ada momen ketika aku mengingat semua masa laluku.. semua kisah tentang cinta, tentang dia yang selalu menjadi topik utama tulisanku.

Saat ini terkadang aku ingin tertawa.. menertawai aku yang dulu. Aku yang terlalu lama memendam semua pertanyaan-pertanyaan yang ingin aku ketahui tentang dia, aku yang terlalu lama memendam rasa penasaran dan marah, ketika dia mencoba untuk tidak jujur padaku..

Aku ingat dulu, alasan dari tindakanku di masa lalu adalah, karena aku menghindari segala pertengkaran yang akan membawa kami menuju kata pisah. Seberapa seringnya dia menyimpan rahasia, seberapa seringnya aku menerima sikap dinginnya, seberapa seringnya aku menangis karena menahan rindu yang tidak terungkap, ketika satu atau dua kali aku bertemu dia, melihat senyumnya dan ketika dia menggenggam tanganku memberikan satu kehangatan.. seketika semua hal yang berkecamuk di pikiranku sirna. Hanya satu yang aku pikirkan saat itu, melihatmu bersamaku saja sudah cukup dan mempertahankanmu untuk tetap disisiku lebih baik sehingga menghindarkan kami dari kata pisah.

Terkadang aku merasa bahagia karena dia selalu ada ketika aku membutuhkan sandaran, namun dengan sikap dingin serta misteriusnya, membuatku untuk tetap menahan perasaanku..

Hingga pada akhirnya masa itu datang, ketika dia sama sekali tidak ada di sisiku, dan memilih untuk mencintai orang lain.. aku tahu, hal ini akan terjadi. namun aku tetap diam dan menunggunya untuk bicara.. tetapi nihil, dia tidak pernah mencoba untuk bicara apapun mengenai ini, hingga pada akhirnya.. aku memutuskan untuk pamit terlebih dahulu

pertanyaannya adalah, hubungan seperti ini.. sehat kah ?
ku rasa tidak...

Dan saat ini, sudah 2 tahun berlalu dan aku tetap dapat menjalani hidup dengan bahagia
namun di dalam hatiku, pernah aku bertanya akan satu hal.. memang benar, aku ditempa oleh Tuhan dulu, menjadi aku yang sekarang... namun apakah sampai saat ini, aku tetap harus menutup hatiku untuk orang lain ? sampai kapan ?

Entahlah. Apakah memang saat ini, logika lah yang membuatku mampu untuk sendiri... ataukah luka lama yang masih tersisa di hati yang membuatku untuk menahan diri..

Pelajaran yang selalu aku petik dari kisahku dulu adalah, jangan pernah mencoba untuk menggenggam terlalu erat, karena suatu saat nanti, hanya rasa sakit yang kamu rasakan. Hingga aku tidak mampu untuk memulai kembali karena ketakutan untuk menggenggamnya terlalu kuat hingga terjadilah kisah yang sama.

Namun tidak.
Jika kita bersama dengan orang yang tepat, mungkin cerita yang lalu tidak akan terulang lagi..
Yang harus dilakukan saat ini adalah.. tersenyum menatap masa depan dan menghadapinya. Karena kita tidak akan tahu masa depan seperti apakah yang akan menghampiri..

Saat ini aku mencoba untuk membuka diri dan memetik pelajaran. Jika memang suatu saat nanti aku dipertemukan dengan orang yang tepat, Aku tidak akan memaksakan kehendakku untuk menggenggam erat cinta itu. Yang ingin aku lakukan kedepannya.. aku ingin menjaganya dan merawatnya baik-baik dengan kelembutan dan keterbukaan. Tidak dengan perasaan egois ingin mempertahankan ketika pada kenyataannya itu hanyalah sebuah keterpaksaan.

Dan semoga, aku dipertemukan dengan orang yang tepat suatu saat nanti, dan ketika saat itu tiba, Aku... akan mempersiapkan hatiku untuk siapapun yang akan datang menuliskan kisah baru pada hidupku :)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar